https://madrid.hostmaster.org/articles/a_tribute_to_jane_goodall/id.html
Home | Articles | Postings | Weather | Top | Trending | Status
Login
Arabic: HTML, MD, MP3, PDF, TXT, Czech: HTML, MD, MP3, PDF, TXT, Danish: HTML, MD, MP3, PDF, TXT, German: HTML, MD, MP3, PDF, TXT, English: HTML, MD, MP3, PDF, TXT, Spanish: HTML, MD, MP3, PDF, TXT, Persian: HTML, MD, PDF, TXT, Finnish: HTML, MD, MP3, PDF, TXT, French: HTML, MD, MP3, PDF, TXT, Hebrew: HTML, MD, PDF, TXT, Hindi: HTML, MD, MP3, PDF, TXT, Indonesian: HTML, MD, PDF, TXT, Icelandic: HTML, MD, MP3, PDF, TXT, Italian: HTML, MD, MP3, PDF, TXT, Japanese: HTML, MD, MP3, PDF, TXT, Dutch: HTML, MD, MP3, PDF, TXT, Polish: HTML, MD, MP3, PDF, TXT, Portuguese: HTML, MD, MP3, PDF, TXT, Russian: HTML, MD, MP3, PDF, TXT, Swedish: HTML, MD, MP3, PDF, TXT, Thai: HTML, MD, PDF, TXT, Turkish: HTML, MD, MP3, PDF, TXT, Urdu: HTML, MD, PDF, TXT, Chinese: HTML, MD, MP3, PDF, TXT,

Penghormatan untuk Jane Goodall

Jane Goodall, primatolog perintis yang mendobrak konvensi dengan hidup di antara simpanse liar dan menjadi suara global untuk kasih sayang terhadap semua makhluk hidup, telah meninggal dunia pada usia 91 tahun. Ia wafat pada tanggal 1 Oktober 2025 karena sebab alami saat sedang melakukan tur ceramah di California.

Di masa ketika para peneliti biasanya mengambil hewan dari habitatnya untuk mempelajarinya di laboratorium yang steril, Goodall memilih jalan lain. Pada tahun 1960, ia berjalan masuk ke hutan Gombe Stream, Tanzania, dan memasuki dunia simpanse dengan cara mereka sendiri. Ia hidup sederhana, dekat dengan bumi, secara bertahap mendapatkan kepercayaan dari makhluk-makhluk liar yang dikenalnya bukan sebagai spesimen, melainkan sebagai tetangga, kerabat, dan setara.

Penemuan-penemuan yang ia buat – bahwa simpanse membuat dan menggunakan alat, berduka atas kematian mereka, menunjukkan kelembutan dan kekejaman, serta hidup dalam jaringan sosial yang kaya – mengubah dunia sains. Namun lebih dari itu, metode yang ia gunakan membawa kebenaran spiritual yang tak terucapkan: bahwa hewan bukanlah objek penelitian yang lebih rendah, melainkan makhluk sesama dengan kehidupan batin, martabat, dan bagian dari kain suci keberadaan.

Goodall sering mengatakan bahwa pemahaman membutuhkan empati sebanyak kecerdasan. Keyakinan ini – bahwa kasih sayang adalah bentuk pengetahuan – menggerakkan kehidupannya kemudian sebagai konservasionis dan advokat. Ia mendirikan Institut Jane Goodall dan gerakan pemuda Roots & Shoots, mendorong generasi baru untuk bertindak demi perlindungan hewan, manusia, dan planet ini.

Warisannya membantu mengamankan perlindungan dan hak-hak baru bagi kera besar di banyak yurisdiksi. Namun, mungkin hadiah terbesarnya adalah membangkitkan kembali rasa kekerabatan dengan dunia yang hidup di kalangan manusia. Ia menunjukkan bahwa hidup selaras dengan alam bukanlah mimpi romantis, melainkan tanggung jawab moral – sebuah gagasan yang bergema dalam tradisi spiritual dan filsafat moral yang melihat hewan sebagai pendamping suci dalam perjalanan hidup.

Penghargaan yang ia terima sangat banyak – ia ditunjuk sebagai Utusan Perdamaian PBB, menerima berbagai penghargaan internasional, dan menginspirasi jutaan orang melalui buku-buku dan ceramahnya. Namun kehormatan terbesarnya mungkin adalah orang-orang tak terhitung jumlahnya yang, karena dirinya, mulai melihat di mata seekor hewan bukan “yang lain”, melainkan cerminan dari percikan ilahi yang kita bagi bersama.

Ia meninggalkan hutan-hutan yang masih bernapas, simpanse yang masih dilindungi, dan komunitas manusia yang selamanya berubah karena keberanian, kerendahan hati, dan visinya tentang kasih sayang. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang kehidupannya dan mendukung warisannya, kunjungi https://janegoodall.org/.

Impressions: 37